Tim Sepak Bola Perempuan Afghanistan Dibantu Kim Kardashian Melarikan Diri Ke Inggris

London - Anggota tim sepakbola perempuan Afghanistan tiba di Inggris pada Kamis setelah diterbangkan dari Pakistan atas bantuan seorang rabbi New York, klub sepakbola Inggris, dan Kim Kardashian.

Sebuah pesawat membawa lebih dari 30 pemain remaja dan keluarganya, dengan total 130 orang, mendarat di Bandara Stansted dekat London. Ratusan warga Afghanistan itu akan menghabiskan 10 hari karantina sebelum memulai kehidupan baru mereka di Inggris.

Dikutip dari Al Arabiya, Jumat (19/11), klub Liga Premier Inggris Leeds United menawarkan dukungannya untuk tim Afghanistan tersebut.

Inggris dan negara-negara lainnya mengevakuasi ribuan warga Afghanistan ketika Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus lalu. Sebagian besar masih berada di negara-negara tetangga Afghanistan dengan harapan bisa terbang ke negara Barat.

Perempuan yang bermain olahraga dipandang sebaga tindakan perlawanan politik terhadap Taliban, dan ratusan atlet perempuan telah meninggalkan Afghanistan sejak Taliban berkuasa dan mulai membatasi pendidikan dan kebebasan perempuan.

"Pemain bola Afghanistan tokoh terkenal di negara tersebut. Nyawa mereka dalam bahaya besar karena orang-orang di negara tersebut menentang kegiatan mereka dan ingin mereka menghentikan aktivitas olahraga dan pendidikan mereka," jelas mantan kapten tim perempuan nasional Afghanistan, Khalida Popal.

Australia mengevakuasi anggota tim sepakbola nasional perempuan, dan tim gadis remaja menetap di Portugal.

Anggota tim pengembangan, yang dievakuasi ke Inggris ini, banyak dari mereka berasal dari keluarga miskin, berusaha mencapai Pakistan dan akhirnya mendapatkan visa Inggris. Tapi mereka terkatung-katung selama berminggu-minggu karena tidak ada penerbangan yang keluar dari negara tersebut sementara batas waktu visa Pakistan mereka segera habis.

Tim tersebut kemudian mendapat bantuan dari Tzedek Organization, kelompok nirlaba AS yang sebelumnya membantu komunitas Yahudi Kabul melarikan diri dari Afghanistan. Pendiri kelompok ini, Rabbi Moshe Margaretten, pernah bekerja sama dengan Kim Kardashian dalam reformasi keadilan pidana di AS. Moshe Margaretten meminta bantuan Kim Kardashian untuk pembayaran pesawat sewaan dari Inggris.

"Mungkin satu jam kemudian, setelah panggilan Zoom, saya mendapat SMS bahwa Kim ingin mendanai seluruh penerbangan," ujarnya.

Juru bicara Kim Kardashian mengonfirmasi bintang televisi tersebut dan merek pakaiannya SKIMs telah menyumbang untuk evakuasi tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Utang PLN Sepanjang 2021 Berkurang Rp 32 Triliun

Pihak China Protes Ke Indonesia Terkait Soal Aktivitas Pengeboran Migas di Laut China Selatan

Dompet Digital, Cara Mudah Kirim Uang Tanpa Ribet