Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Bank BCA Menargetkan Kredit Tumbuh 6 Persen Pada 2021

Jakarta -  Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Vera Lim optimistis penyaluran kredit perusahaan akan tumbuh dalam rentang 4 persen hingga 6 persen pada 2021. "Dalam sembilan bulan pertama tahun ini sudah tumbuh 4,1 persen, sehingga mudah-mudahan kami bisa mencapai target tersebut," ungkap Vera dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja BCA Triwulan III 2021 secara daring di Jakarta, Kamis (21/10). Sementara untuk target pada 2022, dirinya mengaku sedang mempersiapkan Rencana Bisnis Bank (RBB) BCA. Hingga triwulan ketiga tahun ini, BCA berhasil menyalurkan kredit sebanyak Rp605,9 triliun, naik 4,1 persen dibandingkan periode yang sama 2020 (year-on-year/yoy), yakni Rp581,8 triliun. Vera berpendapat, penyaluran kredit pada triwulan III 2021 merupakan yang terbaik sepanjang tahun ini lantaran hampir 71 persen dari pertumbuhan kredit sejak Januari hingga September (year-to-date/ytd) yang mencapai 2,95 persen. "Jadi, triwulan ketiga saja pertumbuhannya 2,1 persen. I

Singapura Mengalami Krisis Listrik, Perusahaan Listrik Mulai Menolak Pengguna Baru

Singapura -  Singapura dilanda krisis energi karena permintaan konsumsi yang tinggi, sedangkan pasokan gas yang selama ini menjadi sumber utama listrik di sana berkurang. Perusahaan listrik di negeri Singa itu pun menolak pelanggan baru. Berdasarkan information Energy Market Authority ( EMA ), 12 dari complete 22 pengecer listrik berlisensi di Singapura menyediakan listrik untuk konsumen perumahan. Sementara 10 sisanya hanya menyediakan listrik untuk bisnis. Dua perusahaan penyedia listrik di sana berhenti menerima pelanggan baru. Sedangkan tiga lainnya keluar dari pasar alias menghentikan usaha mereka. Joo Yeow Lee dari Partner Director of Power and Renewables IHS Markit mengatakan langkah tersebut diambil karena perusahaan-perusahaan tidak sanggup menghadapi kenaikan biaya pengadaan listrik di pasar grosir yang mencapai ribuan dolar karena pasokan gas seret. "Sementara di kontrak ritel dengan pelanggan berada di kisaran 170 hingga 200 dolar. Jadi, mereka merugi untuk setiap devi

Shopee Indonesia Sudah Membuka Cabang Kantor Baru di Solo, Membukan Lapangan Kerja Sekitar 2 Ribu Orang Pada Tahun 2022

Solo -  Shopee Indonesia membuka kantor baru di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pembukaan kantor ini untuk mewadahi UMKM di Kota Solo dan membuka lapangan kerja baru di Solo. Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan, Shopee menargetkan bisa membuka 2 ribu lapangan baru di Solo sampai 2022. "Kantor Shopee Solo berlokasi di Apotheosis Mal Solo. Hingga tahun 2022 target kita adalah untuk mencapai 2 ribu lapangan kerja baru yang kita ciptakan di kota Solo," ujar Handhika dalam pembukaan kantor Shopee Solo yang disiarkan langsung, Senin (11/10). Dia mengatakan, selain membuka lapangan pekerjaan, tujuan Shopee membuka kantor di Solo yakni untuk bisa mendorong pertumbuhan UMKM di Kota Solo. Dia meyakini ekonomi Indonesia bergerak dari daerah. Sehingga Shopee mencoba menyokong baik dari sisi UMKM dan penciptaan lapangan kerja baru melalui pembukaan kantor. Dalam pembukaan ini hadir pula Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. "Kantor di sini kita tunjukkan untuk memba

Harga Batu Bara Kian Meningkat Tajam, Emiten Tambang Dibursa Saham RI Ikut Ketiban Untung

Jakarta -  Harga batu bara terus naik sejak awal tahun. Sejak akhir September lalu, harga batu bara menembus level USD 200 per metrik load. Dikutip dari Trading Economics, harga batu bara pada hari ini dijual USD 240 per metrik bunch. Sementara pada 11 Januari 2021, harga batu bara berada di level USD 84,50 per metrik ton. Lantas, bagaimana dampak peningkatan harga batu bara terhadap kinerja emiten tambang di Bursa Saham Indonesia? Mengutip information RTI , Selasa (5/10) Adaro Power (ADRO) tercatat mengalami kenaikan harga saham sejak 20 September 2021. Dalam 13 hari terakhir, saham ADRO meningkat 44,01 persen. Hari ini saham ADRO berada di harga Rp 1.840 per lembar. Emiten lainnya adalah Indika Power (INDY). Harga saham INDY meningkat 56,67 persen dalam 11 hari terakhir. Hari ini, saham Indika Energy diperdagangkan di posisi Rp 2.150 per lembar. Indo Tambangraya Megah (ITMG) mengalami kenaikan harga saham 46,46 persen dalam 15 hari terakhir. Hari ini, saham ITMG dijual pada harga Rp