Harga Batu Bara Kian Meningkat Tajam, Emiten Tambang Dibursa Saham RI Ikut Ketiban Untung

JakartaHarga batu bara terus naik sejak awal tahun. Sejak akhir September lalu, harga batu bara menembus level USD 200 per metrik load. Dikutip dari Trading Economics, harga batu bara pada hari ini dijual USD 240 per metrik bunch. Sementara pada 11 Januari 2021, harga batu bara berada di level USD 84,50 per metrik ton.

Lantas, bagaimana dampak peningkatan harga batu bara terhadap kinerja emiten tambang di Bursa Saham Indonesia?


Mengutip information RTI, Selasa (5/10) Adaro Power (ADRO) tercatat mengalami kenaikan harga saham sejak 20 September 2021. Dalam 13 hari terakhir, saham ADRO meningkat 44,01 persen. Hari ini saham ADRO berada di harga Rp 1.840 per lembar.

Emiten lainnya adalah Indika Power (INDY). Harga saham INDY meningkat 56,67 persen dalam 11 hari terakhir. Hari ini, saham Indika Energy diperdagangkan di posisi Rp 2.150 per lembar.

Indo Tambangraya Megah (ITMG) mengalami kenaikan harga saham 46,46 persen dalam 15 hari terakhir. Hari ini, saham ITMG dijual pada harga Rp 24.700 per lembar.

Emiten tambang milik Bakrie Group, Bumi Resources (BUMI) mengalami peningkatan harga 62,90 persen dalam 8 hari terakhir. Hari ini saham BUMN dijual di Rp 87 per lembar.

Sementara emiten batu bara BUMN, Bukit Asam (PTBA) mengalami kenaikan kinerja harga saham 33,12 persen dalam 14 hari terakhir. Harga saham PTBA hari ini berada di posisi Rp 2.830 per lembar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Utang PLN Sepanjang 2021 Berkurang Rp 32 Triliun

Pihak China Protes Ke Indonesia Terkait Soal Aktivitas Pengeboran Migas di Laut China Selatan

Dompet Digital, Cara Mudah Kirim Uang Tanpa Ribet