Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Rektor IPB Arif Satria Mempertanyakan Soal Ikan dan Garam Tidak Masuk Daftar Pengawasan Badan Pangan Nasional

Bogor -  Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, menilai keberadaan Badan Pangan Nasional (BPN) sudah ditunggu masyarakat dalam menyelesaikan persoalan pangan. BPN sendiri dibentuk Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional yang diteken pada 29 Juli 2021. "Ini sebagai innovation mengatasi masalah kebuntuan isu-isu pangan nasional, alhamdiulillah sekarang sudah muncul BPN," kata Arif saat webinar yang digelar INDEF , Senin (30/8). Namun, Arif belum bisa memastikan keefektifan badan pangan tersebut. Sebab, kinerja atau sistem yang disiapkan di BPN masih bergantung dengan pejabat yang menjalankannya. Arif malah mempertanyakan tidak masuknya sektor perikanan dalam BPN. Padahal, kata Arif, ikan juga termasuk pangan yang perlu ditingkatkan konsumsinya. "Menurut saya ini menjadi salah satu sumber healthy protein yang perlu dikonsumsi agar gizi masyarakat itu bisa meningkat," ujar Arif. Arif menjelaskan tugas dan fungsi BP

Bisnis Fujifilm Masih Eksis di Indonesia, Bos Baru Asal Dari Jepang

Jakarta -  Bisnis negatif film atau yang populer disebut klise pernah identik dengan brand name Fujifilm. Meski kini lini bisnis tersebut tergusur oleh teknologi foto electronic, namun bisnis Fujifilm masih tetap eksis termasuk di Indonesia. Penopang bisnis korporasi asal Jepang itu, memang bukan lagi bisnis negatif film. Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, bisnis Fujifilm di Indonesia saat ini tak hanya di bidang kamera foto electronic, namun mencakup 8 bidang usaha lain. Di antaranya mulai dari mesin pencetakan digital dan countered; Information storage; Perawatan kulit dan kecantikan ASTALIFT; hingga berbagai produk perawatan kesehatan seperti ultrasound, radiografi maupun clinical IT. Untuk mengokohkan bisnisnya tersebut, Fujifilm berkomitmen untuk terus berinovasi menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Karenanya, perusahaan word play here menunjuk bos baru untuk memimpin PT FUJIFILM Indonesia (FUJIFILM Indonesia), yakni Masato Yamamoto sebagai Pres

Dompet Digital, Cara Mudah Kirim Uang Tanpa Ribet

Jakarta - Aktivitas kirim uang atau transfer dana tidak luput juga lho dari yang namanya drama-drama. Bukan hanya menyita waktu dan membuat kita beranjak dari tempat tidur yang nyaman, tapi juga menimbulkan biaya-biaya tambahan. Belum lagi bila tipe orang yang sering kirim uang baik untuk keperluan bisnis atau yang lain, sedikit atau banyak pasti ada saja drama yang muncul. Berikut ini adalah drama-drama transfer uang yang kerap kali dialami orang-orang, apakah kamu juga termasuk: 1. Kirim uang by means of ATM MACHINE masih harus bayar parkir Kirim uangnya gratis dan jumlahnya gak seberapa besar, tapi begitu keluar ATM MACHINE harus keluar uang untuk bayar parkir. Gak mungkin juga kita minta ganti sama orang yang kita kirimi uang. 2. Biaya admin karena beda rekeningGara-gara biaya admin saja bisa muncul drama lho. Karena tidak semua orang yang bisa legowo kirim uang beda rekening dan menanggung biaya admin, atau sebaliknya nilai uang yang dikirim dikurangi biaya admi

Produksi dan Pengiriman Pesawat Airbus Meningkat Sampai Rp 37 T di Semester 1 2021

Jakarta -  Produsen pesawat asal Eropa, Airbus SE, melaporkan pertumbuhan dalam laporan keuangan terkonsolidasi di term pertama 2021. Laba bersih perusahaan mencapai 2,2 miliar euro per Juni 2021 atau sekitar Rp 37,18 triliun (kurs Rp 16.900 per euro), melesat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat kerugian 1,91 miliar euro atau sekitar Rp 32,2 7 triliun. Laba tersebut didorong oleh pendapatan yang naik 30 persen secara tahunan menjadi 24,6 miliar euro di semester I 2021. Pendapatan ini utamanya disebabkan oleh pengiriman pesawat yang juga meningkat. Plane mengirimkan 297 pesawat komersial hingga akhir Juni 2021, jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada semester I 2020 yang hanya 196 pesawat. Pengiriman pesawat di semester pertama 2021 ini terdiri dari 21 device A220, 237 device A320, 7 unit A330 , 30 device A350 dan 2 system A380. Pendapatan yang dihasilkan Airbus dari pesawat komersial meningkat hingga 42 persen. "Hasil term pertama ini mencerminkan angka pen