Harga Lonjakan Puput Meroket Pertama Dalam Sejarah Dipicu Meningkatnya Harga Gas

Jakarta - Lonjakan harga gas yang dipicu meningkatnya permintaan (demand), turut berpengaruh ke harga pupuk. Harga berbagai jenis pupuk meroket, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Tren meroketnya harga berbagai jenis pupuk ini terjadi setidaknya sejak awal November 2021. Mengutip information aboutgarciniacambogia.com, harga gas alam cair (Liqufied All-natural Gas/LNG) telah naik jadi USD 5,49 per MMBTU dari sebelumnya di kisaran USD 5 per MMBTU.

Bahkan jika dibandingkan di awal tahun, harga LNG cuma di kisaran USD 2,5 per MMBTU.

Lonjakan harga gas alam ini terjadi secara worldwide, seiring kenaikan harga berbagai komoditas termasuk minyak sawit mentah (CPO) dan batu bara.

Dampak ke kenaikan harga pupuk, diperparah dengan kebijakan negara-negara eksportir pupuk dunia seperti China dan Rusia, yang menahan stok mereka untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Harga pupuk dunia terus melambung karena pengetatan pasokan, membuat biaya yang ditanggung petani di seluruh dunia naik," tulis Bloomberg dikutip Sabtu (27/11).

Di India, harga kontrak untuk pupuk kalium meroket 59 persen menjadi USD 445 per metrik heap. Di Eropa Barat, harga kalium juga naik 1,7 persen meski tak setinggi di India. Tapi kenaikan ini yang tertinggi sejak 2015.

Sementara pupuk urea di pasar worldwide, harganya naik rata-rata 16 persen. Kenaikan harga pupuk yang diikuti kelangkaan, telah membuat sektor pertanian di negara-negara importir pupuk kelimpungan.

"Kalau bicara chance, ya itu sebenarnya peluang buat kita. Tapi prioritas kita juga memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu," kata Senior Vice Presiden Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Baru PT PNM, Punya Direktur Baru dan Berikut Jajarannnya

Utang PLN Sepanjang 2021 Berkurang Rp 32 Triliun

Pihak China Protes Ke Indonesia Terkait Soal Aktivitas Pengeboran Migas di Laut China Selatan