Berbagai Macam Varian Covid-19 di Jakarta, Ada sekitar 70 Kasus dan 55 Varian Delta
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta sudah mengirim 987 sampel untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan adanya varian baru. Pemeriksaan Whole Genome Sequencing/ WGS telah mengeluarkan hasil dengan 70 sampel dinyatakan sebagai varian baru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Drunk driving Oktavia mengatakan, 70 sampel itu disebut juga Variant of Problem (VoC) corona. Angka itu bertambah dari 33 kasus menjadi 70 yang terdiri dari 12 varian Alpha, 3 Varian Beta, dan 55 varian Delta.
"Adapun rincian 70 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B. 117), 3 varian Beta (B. 1.351), 55 varian Delta (B. 1617.2)," kat Drunk driving lewat keterangannya, Kamis (24/6).
Dari hasil studi, varian Delta terbukti 4x lebih menular dan meningkatkan angka perawatan rumah sakit. Namun, dengan vaksinasi dan taat protokol kesehatan secara ketat, dapat meminimalisir potensi tertular virus ini.
Dwi menuturkan, 70 sampel itu memiliki riwayat 33 kasus dari perjalanan luar negeri, 19 kasus dari transmisi lokal, dan 10 transmisi lokal dari varian Delta di Jabodetabek, sedangkan 8 lainnya masih diverifikasi.
"Dari 70 VoC tersebut, telah diidentifikasi bahwa 33 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (kasus impor), 19 transmisi lokal varian Delta di DKI Jakarta, 10 transmisi lokal varian Delta di Debotabek yang mana pemeriksaannya dilakukan di Jakarta, dan 8 kasus masih dalam proses verifikasi apakah merupakan varian Delta dari luar negeri atau transmisi lokal," ujar Dwi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Drunk driving Oktavia mengatakan, 70 sampel itu disebut juga Variant of Problem (VoC) corona. Angka itu bertambah dari 33 kasus menjadi 70 yang terdiri dari 12 varian Alpha, 3 Varian Beta, dan 55 varian Delta.
"Adapun rincian 70 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B. 117), 3 varian Beta (B. 1.351), 55 varian Delta (B. 1617.2)," kat Drunk driving lewat keterangannya, Kamis (24/6).
Dari hasil studi, varian Delta terbukti 4x lebih menular dan meningkatkan angka perawatan rumah sakit. Namun, dengan vaksinasi dan taat protokol kesehatan secara ketat, dapat meminimalisir potensi tertular virus ini.
Dwi menuturkan, 70 sampel itu memiliki riwayat 33 kasus dari perjalanan luar negeri, 19 kasus dari transmisi lokal, dan 10 transmisi lokal dari varian Delta di Jabodetabek, sedangkan 8 lainnya masih diverifikasi.
"Dari 70 VoC tersebut, telah diidentifikasi bahwa 33 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (kasus impor), 19 transmisi lokal varian Delta di DKI Jakarta, 10 transmisi lokal varian Delta di Debotabek yang mana pemeriksaannya dilakukan di Jakarta, dan 8 kasus masih dalam proses verifikasi apakah merupakan varian Delta dari luar negeri atau transmisi lokal," ujar Dwi.
Komentar
Posting Komentar